Kamis, 24 Desember 2009

deep inside my heart


aku gagh butuh perayaan, aku gagh butuh kado, aku gagh butuh baju baru, aku gagh butuh sepatu baru, aku hanya butuh hati dan kekuatan baru d hari natal ini.

damai natal.
itu yang ku pinta Tuhan, aku merasakan khampaan dalam relung jiwaku. walau tak tlihat oleh banyak mata. namun aku sangat merasakannya.

aku tak mau berbagi ksedihanku. aku hanya ingin menikmati setiap pedihnya yang menusuk rongga-rongga tubuhku.

aku gak butuh perayaan yang mewah, sebab aku pikir natal itu bukan ritual yg harus drayakan. cukup aku yang merasakannya. aku memaknai natal dengan caraku sendiri. menikmati natal dalam duniaku sendiri.

oh... Tuhan,, aku hanya ingin merayakan natal ini berdua saja dengannya. seandainya Kau mengizinkan,, TUHAN.

ya, lagu Prayer of St. Francis sudah cukup menemani perenungan natalku kali ini.

Tuhan, biarkan aku menabur cinta diantara kebenciaan.
biarkan aku membawa kebahagiaan diantara kesedihan.
biarkan aku memberikan harapan diantara keputusasaan.
biarkan aku menjadi cahaya diantara kegelapan.
apa yg sudah diberikan telah aku terima.
dipahami untuk memahami.
dicintai untuk mencintai.
dihibur untuk menghibur.

Tuhan jadikanlah aku sebagai alat perdamaian..


Tuhan, sudah lama aku tak merasakan makna kelahiranMU.
dan biarkan makna itu meresap ke dalam denyut nadiku serta mengalir dalam aliran darahku,

dalam keheningan ini, di tempat yang sesak ini hanya lagu pujianMu ini yg menemaniku. aku ingin Kau tahu, aku tidak ingin Kau jauh, walaupunku tahu Kau takkan pernah jauh dari aku, sekalipun tidak.

biarlah kuasaMu yg menemaniku y Bapa dlm ksendirianku yg tak pernah aku inginkan tetapi sangat kusukai.

aku tahu y Bapa, wanita itu hanyalah ibu sementara yg Kau berikan kpd ku sebagai media dmn aku t'lahir kdunia ini untuk belajar mengenal Engkau y Bapa. aku tahu ya Tuhan, Engkaulah ibu dan bapaku yg sejati...

Bapa, natal tahun ini,
maafkan aku jika aku tak menyabut kelahiran dengan sangat meriah,, Bapa.
maafkan aku jika tidak ada pohon terang, lampu hias, dan lilin-lilin kecil sebagai penghias.
yang ada hanyalah hatiku Bapa, hati yg luka. hati yg memohon penyembuhanMu.
hati yg penuh kekesalan, hati yg meminta pengampunanMU.
hati yg duka, hati yang rindu jamahanMU..
hati yg selalu berusaha mencari Engkau..

natal ini Bapa, aku ingin memulai semuanya dr awal tanpa dia, y tanpa dia..
seseorang yang telah Kau renggut d depan mataku tanpa aku bisa berbuat apa-apa..

natal ini Bapa..
bolehkah aku meminta kado?
ya Bapa, aku tahu.. ini hari ulang tahunMu,, seharusanya aku yg memberiMu kado..
hatiku Bapa,, hatiku yg berharga yg telah kuberikan sebagai hadiah dihari ulang tahun Mu ini..
walaupun hina, hanya itu yg berharga yg aku miliki..
walaupun nista.. aku tahu Bapa, hatiku nista..
aku mencoba untuk menguduskan hatiku Bapa, bantu aku Bapa...

Bapa, sebagai anakMu, bolehkah aku meminta sesuatu di natal ini?
aku ingin damai dalam diriku, aku ingin kekuatan dalam diriku..sehingga aku dapat menjadi alat perdamaian...

Bapa terimakasih...
aku ingin tetap menjaga hatiku seperti ini.. menjaga kesucian hatiku sebab aku percaya bahwasanya Engkau telah mensucikannya terlebih dahulu...

terimakasih Bapa buat kelahiranMu yg membawa kasih terlebih dalam keluargaku..

dengarkanlah Bapa,, sebagai permohonan yg dari padaku..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar