Kamis, 17 Juni 2010

14


Pagi ini, Wilgeth menyambutku di meja makan dengan selembar kertas di mulutnya. Aku yakin, itu adalah postcard dari papa. Wilgeth setiap pagi memang selalu memeriksa kotak surat yang ada di dekat pekarangan rumahku, biasanya di dalam kotak surat tersebut terdapat beberapa surat dari fans-fans mama, surat kabar dan sesekali postcard dari papa untukku. Wilgeth mengambil surat-surat dari fans mama dan meletakkannya di tempat tidur mama, lalu menggali lubang di tanah dan mengubur suratkabar didalamnya. Yeah, setiap pagi Wilgeth selalu mengubur semua surat kabar yang ada. Sebab, sewaktu aku kecil, mama melarangku membaca surat kabar. Waktu itu sedang heboh-hebohnya berita miring tentang mama yang mengatakan bahwa mama kepergok tidur di hotel bersama beberapa pengusaha kaya raya. Mama takut nantinya berita tersebut akan mengganggu pemikiranku. Seandainya mama tahu betapa aku tidak percaya pada semua berita tersebut, aku lebih percaya kalau mama tidak akan pernah berselingkuh dengan pria manapun, kecuali om Jack. Pasti mama tidak akan membiarkan Wilgeth mengubur semua surat kabar itu.

Dan aku masih menyelidiki kasus perselingkuhan mama dengan om Jack. Sepertinya aku harus mengumpulkan banyak bukti tentang perselingkuhan mama dan om Jack. Mungkin beberapa waktu ke depan aku akan berubah menjadi Sherlock Holmes. Yeah… keren!

Papa sedang berada di Jepang. Ini terbukti dari postcard yang ia kirim. Postcard cantik bergambar seorang Geisha yang berkimono sedang berdiri di bawah pohon sakura dan tentu saja dengan payung cantiknya yang khas itu. Jepang salah satu Negara favoritku, kali ini papa benar-benar membuatku iri.

Aku benar-benar ingin pergi ke sana, sekadar melihat-lihat dan mengagumi Negara matahari terbit itu. Aku ingin mempelajari tradisional seni Jepang seperti ikebana, origami, ukiyo-e, boneka, vernis dan tembikar. Atau mengikuti upacara teh. Aku juga ingin menggunakan kimono seperti wanita-wanita Jepang, lalu mengikuti festival hanami bersama William. Ehmm…

"Margareth sayang, kamu pasti tahu papa sedang berada dimana sekarang. Jangan khawatir sayang, papa akan membawakanmu kimono yang cantik."

Salam sayang

Papa


Aku melompat kegirangan sebab papa akan membelikanku kimono. Aku pasti akan secantik Sayuri atau seperti Oshin. Yeah… seharusnya aku tidak berperilaku seperti itu lagi sebab kini aku adalah seorang mahasiswa. Tapi itu bukan masalah, tidak ada yang tahu selain aku dan Wilgeth.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar