Senin, 14 Juni 2010

4


Huh, selesai sudah untuk malam ini. Aku sudah lelah menulisi hal-hal yang harus kuubah. Setidaknya dengan perubahan itu, aku dapat memperoleh pacar saat di bangku kuliah nanti. Aku sudah malu dengan status kejombloanku ini. Yeah, setidaknya ini bisa mengurangi jumlah cewek lesbi yang mencoba mendekatiku. Atau jangan-jangan aku memang tidak normal? Ahk… tidak mungkin. Aku masih tertarik pada lelaki. Buktinya saja waktu TK, aku sempat menyukai pak Robert, guruku yang sudah berumur 28 tahun. Aku pernah juga mengiriminya surat untuk menyatakan perasaanku yang dalam padanya. Walaupun isi surat tersebut hanya gambar hati yang berantakan yang aku pikir lebih mirip dengan gambar segitiga. Dan aku pikir, beliau juga punya perasaan padaku. Tapi ternyata Robert hanya memperalatku agar dapat lebih dekat dengan mama. Sampai akhirnya, aku benci dia. Robert jahat! Dia telah melukai hati seorang wanita polos seperti aku.Tapi, mama memang hebat, daya tariknya mampu memikat hati pria manapun. Papa sangat beruntung memiliki seorang istri seperti mama. Walaupun papa jarang sekali menikmati keindahan wanita yang dimilikinya itu.
Papa adalah seorang pelaut yang sangat tampan, beliau berbulan-bulan hidup di tengah laut. Hanya lima bulan sekali ia pulang ke rumah. Itu pun hanya sebulan ia berada di rumah. Biasanya, dalam sebulan itu, mama tidak akan menerima job dari manapun. Ia hanya menemani papa sepanjang hari di dalam kamar, aku tidak tahu mereka sedang apa. Hanya saja terkadang aku mendengar jeritan mama.

Papa sangat baik, beliau selalu membawakanku post card dari berbagai Negara yang pernah disinggahinya. Dia juga akan banyak membawa barang-barang aneh ciri khas suatu Negara. Seperti tahun lalu, papa membawakanku matrioska Raja Nicholas II dari Rusia. Ia juga membawa Wilgeth dari Bali sebagai kado ulangtahunku yang kesepuluh sewaktu papa singgah di Indonesia. Masih banyak lagi yang dibawakan papa untuk aku. Ia berjanji suatu saat nanti beliau akan mengajakku berlayar.

Yeah, aku membayangkan bahwa papa adalah seorang bajak laut seperti James Hook. Bedanya, papa tidak punya kail besar ditangannya. Lalu kami akan mencari harta karun di ujung pelangi.

Sebenarnya papa sudah lama ingin mengajak aku dan mama untuk berlayar bersama dengannya. Namun mama sering mabuk laut. Lagi pula, mama tidak ingin meninggalkan dunia kemodelan yang telah melambungkan namanya itu.

Setelah sebulan, papa akan pergi lagi melaut. Dan mama juga akan pergi bekerja. Mama hanya akan pulang seminggu sekali ke rumah, itupun sangat jarang. Mama lebih sering pulang sebulan sekali tepatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar