Senin, 14 Juni 2010

6


-->
Aku kemudian membenamkan wajahku dalam bantal, mencoba untuk tidur cepat malam ini. Mudah-mudahan saja terjadi keajaiban esok hari sehingga mengubah wajahku menjadi cantik, setidaknya mirip dengan mama, bukan dengan om Jack yang jelek itu.
“Gareth! Gareth!” seru sebuah suara di luar sana.
Itu suara Emily, temanku sejak lahir. Mengapa dia selalu datang menggangguku di saat aku ingin istirahat.
“GARETH!!!!!!!!!!!!!!!!!”
Aku segera beranjak dari tempat tidurku sebelum Emily benar-benar gila dan menghancurkan rumahku dengan suara petirnya.
“ada apa Emily? Kau telah mengganggu tidurku. Dan sekali lagi kukatakan, jangan pernah panggil aku dengan sebutan Gareth lagi,” ucapku ketika membukakan pintu.
“tidur? Hello Gareth, ini masih jam delapan malam. Kau seperti bayi besar saja,” ucap Emily sembari menerobos masuk ke rumahku dan langsung berjalan menuju kamar tidurku.
Emily sama sekali tak memperdulikan kata-kataku, aku sama sekali tak suka dipanggil Gareth. Malam ini, Emily benar-benar menyebalkan.
“aku sudah putus dengan Peter,” ucap Emily lagi.
Aku sudah tak ingat lagi berapa kali Emily mengucapkan kata-kata itu. Yeah, Emily dan Peter selalu mengalami putus nyambung. Aku tidak mengerti gaya berpacaran yang seperti apa yang sedang mereka jalani. Atau hal itu mungkin sedang menjadi trend anak muda zaman sekarang. Ahk… aku tidak mengerti.
“Gareth! Kenapa kau diam saja?” Tanya Emily kesal.
“aku mengantuk,” ucapku singkat sembari tengkurap di atas tempat tidurku.
Emily semakin kesal dan lalu beranjak keluar rumahku. Maafkan aku Emily, aku sudah bosan dengan curhatanmu yang kekanak-kanakan itu. Aku yakin, kurang dari sebulan, Emily dan Peter pasti pacaran kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar