Senin, 14 Juni 2010

1

Margareth, awalnya aku sangat bangga pada nama ini. namanya cukup bagus dan merupakan pemberian dari kakekku. aku tak tahu mengapa beliau memberi nama itu untukku, mungkin kakek pernah berselingkuh dengan wanita yang bernama Margareth. Heeee.... mungkin saja.

Namun semua itu berubah. kebanggaan yang selama ini kujunjung tinggi menjadi suatu yang sangat memalukan bagiku. sewaktu aku Tk, temanp-temanku sering memanggil dengan menyingkat namaku. terkadang mereka memanggilku Marga dan terkadang mereka memanggilku Gareth. aku benci jika ada orang yang memotong namaku. Huh... kenapa dulunya kakek tidak memberiku nama Margaretha saja. setidaknya, jika teman-temanku ingin memotong namaku, mereka bisa memanggilku dengan sebutan Retha. Terdengar lebih manis jika dipanggil seperti itu.

aku masih ingat sewaktu aku punya tetangga baru tepat di samping rumah. mereka punya anjing herder yang sangat mengerikan, aku tak tahu dari hutan belantara mana mereka memungut anjing seperti itu. dan hal yang membuat aku terkejut adalah, nama anjing herder itu Gareth. Oh my God! Kenapa seperti itu!

namun, beberapa hari kemudian, setelah mereka tahu bahwa teman-temanku sering memanggilku dengan sebutan Gareth. maka anjing herder tersebut pun segera berganti nama menjadi Emma. Mungkin mereka tidak terima jika anjing kesayangan mereka harus punya nama yang sama dengan gadis buruk rupa seperti aku. itu terbukti dari nama Emma yang mereka berikan pada anjing herder besar itu. aku tak tahu apakah mereka mengenal Emma atau tidak. yang jelas Emma adalah teman SD ku yang paling cantik di sekolah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar